KATEGORI

NEWS UPDATE

Zona Diskon

Tekiro: Kunci Inggris Chrome...

Rp. 96,000

Rp. 57,600


Tekiro: Pemotong Rantai 25-60

Rp. 189,000

Rp. 113,400


Britool: Torque Wrenches EVT...

Rp. 5,721,000

Rp. 3,432,600


Senin, 04 Juni 2012
(Tips Mobil) Overheating apa Saja Penyebabnya?

 JAKARTA - Keringat Aries mulai keluar dan sebentar-sebentar matanya melirik panel instrumen saat ia tengah mengemudikan mobilnya. Bukan lantaran gerah akibat AC kurang dingin, tetapi waswas karena temperatur mesin mobilnya tinggi dari biasanya. Tak salah lagi, mobilnya mengalami overheating.

Overheating atau panas berlebih dapat terjadi kapan saja. Bagi yang mengerti gejalanya, dapat segera mengantisipasi. Namun, kejadian ini dapat membuat orang panik, apalagi jika dialami orang yang kurang paham mengenai hal satu ini. Karena ujung-ujungnya mobil mogok di tengah jalan.

Biasanya overheating terjadi karena ada sistem mesin atau bagian dari sistem mesin yang tidak berfungsi dengan baik. Apa saja penyebabnya?

Faktor pertama akibat radiator bocor (Gbr.1). Kalau air radiator kurang atau habis di sistem pendingin mesin, mesin bisa mati karena overheating. Maka dari itu air radiator harus sering diperiksa.

Atau, akibat radiator mampat karena faktor air. Air dalam radiator lama-lama keruh, keruhnya jadi lumpur dan mengendap. "Kalau pakai air biasa, mestinya setiap sebulan sekali diganti," kata Anwar Lubis, juragan bengkel Ridho Radiator di Jln. Srengseng Raya No.23, Jakbar.

Bisa begitu misal pemilik mobil yang tinggalnya jauh dari kota, di mana tidak ada yang menjual coolant komplet. Karena ada coolant bagus yang bisa enam bulan atau setahun baru ganti kuras radiator. Periksa juga tutup radiator (Gbr.2). Jangan-jangan tutupnya lepas atau sudah rusak.

Slang radiator yang menyalurkan air panas ke radiator dan air dingin ke mesin tersumbat, sehingga terjadi kevakuman. Rajinlah diperiksa, terutama bagian dekat kleman, apakah kembung atau rusak karena faktor usia (Gbr.3). Radiator yang panas, otomatis slang dipaksa menahan beban dorongan air dari water pump.

"Cek juga apakah waterpump-nya mampat. Bisa jadi karena usia pakainya sudah lama, sehingga tidak maksimal lagi fungsinya," lanjut Anwar yang sudah bertahun-tahun menyervis atau mereparasi radiator.

Kipas radiator rusak bisa juga menyebabkan overheating (Gbr.4). Apalagi letak kipas itu agak sulit terlihat. Kipas ini berfungsi membantu aliran udara dari depan radiator untuk melepas hawa panas. Kipas bisa mati atau bilah kipasnya tidak utuh alias bentuknya sudah rusak akibat lama-lama kena panas.

Selain itu, termostat yang berfungsi mengatur sirkulasi air, bisa saja macet. "Mungkin karena tidak pakai coolant, karena coolant juga berfungsi melumasi," jelas Anwar dengan logat Sumatera Utara yang masih kental.

Semoga Aries tak lagi keluar keringat dingin ketika mobilnya mengalami gejala overheating.  (mobil.otomotifnet.com)
Penulis : Fend • Teks Editor : Bagja • Foto : Reza

NEWSLETTER SUBSCRIBE